TUGAS MAKALAH
“OPINI ATAU PENDAPAT TENTANG SISTEM PEREKONOMIAN DI
INDONESIA”
Disusun Oleh :
Yossy Rosalinda
NPM : 26217307
Kelas 1EB18
Perekonomian Indonesia #
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Latar belakang dari pembuatan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah softskill perekonomian
Indonesia. Salah satu syarat lulus mata kuliah ini adalah membuat makalah
dengan menggunakan opini atau pendapat mahasiswa tentang sistem ekonomi
Indonesia. Sebelum memasuki materi kita perlu mengetahui tentang apa itu
sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen yang
digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Lalu bagaimana dengan
pengertian sistem ekonomi itu sendiri. Sistem ekonomi adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Setelah kita
mengetahui dari pengertian sistem ekonomi itu sendiri. Penulis akan memberikan
beberapa ulasan atau pendapat tentang sistem perekonomian yang terjadi di
Indonesia. Sebagian besar masyarakat ketahui bahwa negara Indonesia menganut
sistem ekonomi yang berbeda dari negara lainnya. Negara Indonesia memiliki
ideologi yaitu pancasila dan berlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945.
Makalah ini akan membahas tentang seperti apa sistem perekonomian yang ada di
Indonesia, Bagaimana cara pemerintah mengatur ekonomi negara agar masyarakat lebih
makmur dan sejahtera. Melalui makalah ini penulis berharap dapat memberikan
informasi yang tepat, menambah dan membuka wawasan serta sebagai pembelajaran
bagi para pembaca tentang sistem perekonomian di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
SISTEM
PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem ekonomi
yang pernah dianut oleh Indonesia :
1.
Sistem Ekonomi
Liberal tahun 1950-1957
Pada masa orde
lama indonesia menganut sistem ekonomi dimana saat itu pemerintah memberikan kebebasan
kepada masyarakat atau perilaku ekonomi yang sangat luas dalam kegiatan
ekonomi. Sistem ini pertama kalinya dianut oleh negara indonesia setelah
kemerdekaan. Menurut sumber atau materi yang saya baca sistem ini digunakan
karena ketidakmampuan negara dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia.
Namun, hal ini masih dinilai sebagai sistem ekonomi terburuk karena pada
zamannya Indonesia tidak dapat memperbaiki masalah keuangan yang sedang terjadi
pasca penjajahan.
2.
Sistem Ekonomi
Etatisme tahun 1959-1967
Setelah
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal pemerintah beralih sistem ekonomi
dari liberal ke etatisme. Saat itu presiden Ir. Soekarno mengeluarkan suatu
perjanjian yaitu Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959. Menurut sumber atau materi
yang saya baca sistem ini digunakan karena menghindari pengalaman sistem
ekonomi dari sebelumnya. Dimana saat itu pengusaha dalam negeri masih belum
bisa bersaing dengan perusahaan asing yang ada di Indonesia. Namun, setelah
berjalannya beberapa tahun ternyata sistem ekonomi ini masih dinilai tidak
menguntungkan dan masih ada hambatan dalam keuangan negara Indonesia.
3.
Sistem Ekonomi
Campuran tahun 1967-1998
Pada saat itu,
Indonesia menggunakan sistem ekonomi ini dimana pemerintah dan masyarakat ikut
serta dalam memajukan kegiatan perekonomian. Masyarakat melakukan tugasnya
dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Sedangkan, pemerintah
menjadi controller dalam berlangsungnya kegiatan ekonomi. Namun, ketika pada
tahun 1998, Indonesia mengalami kemiskinan yang sangat parah karena pada saat
itu Indonesia mengalami krisis moneter dan terjadi peningkatan kurs terhadap
dollar sangat drastis.
4.
Sistem Ekonomi
Pancasila tahun 1998- sekarang
Tahun 1998
hingga sekarang Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Sistem ekonomi ini
salah satu cara untuk mengembangkan dan meningkatkan kondisi ekonomi di Negara
Indonesia. Dalam sistem ini, pemerintah memiliki peran penting tetapi tidak
terlalu dominan. Secara perlahan, usaha milik negara maupun swasta berkembang
sangat baik. Dalam kegiatan produksi, masyarakat juga memiliki peranan penting
yang diawasi dan dibawah pimpinan anggota masyarakat itu sendiri. Indonesia
menganut sistem ekonomi pancasila berdasar asas kekeluargaan dan cita cita
bangsa Indonesia. Selain itu, Indonesia mendapatkan sisi positif dalam
menggunakan sistem ekonomi pancasila ini. Dimana, wargsa negara juga memiliki
kebebasan dalam memilih pekerjaan dan mempunyai hak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusian. Segala sumber daya yang dimiliki oleh
negara Indonesia dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat itu sendiri. Terlepas dari sisi positif dari sistem ekonomi
ini, ada beberapa sisi negatif yang memang sepertinya belum dapat diatasi oleh
negara Indonesia yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan, lalu
adanya pemusatan kekuatan ekonomi satu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat. Menurut saya, sistem ekonomi Indonesia pancasila ini
tidaklah buruk dari sebelumnya. Saat ini, Indonesia sedang berusaha untuk
memajukan dan memakmurkan kesejahteraan masyarakat. Melalui progam-program yang
sedang disusun atau bahkan telah direncana oleh pemerintah berangsur-angsur
terlaksana dengan baik. Hanya saja, beberapa pejabat negara yang diutus oleh
pemerintah dalam melanjutkan programnya masih menyalahgunakan wewenang dan
tugasnya. Beberapa dari mereka masih banyak yang melakukan tidak jujur yang
membuat rakyat harus mengatur keuangan dan ekonomi yang sangat rumit. Menurut saya, Indonesia kedepannya bisa
mengubah negara berkembangnya menjadi negara maju seperti negara maju lainnya.
Jika, negara Indonesia meningkatkan dan memberikaan pemerataan dibidang
pendidikan di kota maupun di kota yang terbelakang. Bagaimanapun, penerus
generasi selanjutnya berhak mendapatkan pendidikan yang baik. Dalam segi bidang
iptek, Indonesia juga perlu menciptakan, memperbaharui
bahkan membekali iptek yang baru dan canggih mengikuti perkembangan
globalisasi. Selain itu, yang paling utama Indonesia dapat mengurangi dan
memberantas para korupsi yang sedang merajalela. Indonesia juga perlu
memperbanyak lapangan kerja untuk memberikan peluang kepada warga negara
Indonesia untuk mendapatkan haknya dalam pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. Dan menurut saya yang terakhir Indonesia perlahan namun pasti
dapat meningkatkan kualitas ekonomi negara Indonesia. Ada sebuah artikel yang
saya baca dengan judul “ IMF dan Sistem Ekonomi Indonesia”. di artikel tersebut
mengatakan bahwa bos IMF memberikan penilaian terhadap perkembangan perkenomian
Indonesia di masa depan. Dalam pandangan IMF, proyeksi perekonomian kita akan
semakin cerah dibeberapa tahun ke depan. Kekuatan ekonomi negara kita juga
dibilang cukup tangguh untuk mengendalikan munculnya berbagai potensi atau
risiko sehingga IMF berani memperkirakan bahwa pertumbuhan perekonomian kita
akan melesat menjadi 6,5% pada 2022. Selain itu juga, kita diberikan beberapa
pesan yang perlu dilakukan Indonesia untuk mewujudkan itu semua. Saya berharap
agar penilaian dan pesan yang diberikan oleh bos IMF itu sendiri didengar dan
dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah dan rakyat itu sendiri. Agar Indonesia
dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan negara yang telah disusun berdasarkan UUD
1945 selain itu Indonesia juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat Indonesia. Saya juga berharap Indonesia bisa memberikan dampak positif
dan menjadikan negara Indonesia sebagai negara maju.
IMF dan Sistem Ekonomi Indonesia
Penilaian bos International Monetary Fund (IMF)
Christine Lagarde agaknya telah sedikit melambungkan asa mengenai perkembangan
perekonomian Indonesia di masa depan.
Setidaknya dalam pandangan IMF, proyeksi perekonomian
kita akan semakin cerah di beberapa tahun ke depan. Hasil dari reformasi
struktural, kebijakan belanja yang terfokus, investasi besar-besaran di sektor
infrastruktur, pendidikan, dan sosial serta bauran kebijakan jangka pendek akan
segera terlihat bagaimana dam paknya terhadap pertumbuhan.
Kekuatan ekonomi kita juga dibilang cukup tangguh
untuk mengendalikan munculnya berbagai potensi/risiko sistemik sehingga IMF
berani memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi kita akan melesat menjadi 6,5%
pada 2022. Namun ada juga pesan tersirat yang perlu dilakukan Indonesia untuk
mewujudkan itu semua.
Pertama, mobilisasi kebijakan yang mendorong
peningkatan penghasilan negara harus terus diamankan untuk menjaga kekuatan
belanja di tahun-tahun berikutnya. Pesan ini seperti “menembak” otoritas
perpajakan dan bidang-bidang perekonomian lainnya yang selama ini berfungsi
agar proses ekstensifikasi dan intensifikasi pajak bisa dilakukan secara
optimal.
Kedua, Indonesia perlu lebih memperhatikan lagi sumber
kekuatan utamanya di bidang perekonomian yang terpusat pada kinerja konsumsi
rumah tangga, investasi, dan ekspor.
Reformasi struktural yang digadang-gadang mampu
meroketkan pertumbuhan seharusnya dimulai dari dampak positif dan sistemik
terhadap kinerja ketiganya. Apalagi dengan kekuatan fiskal yang semakin
terbatas, ada baiknya pula jika pemerintah bisa mengendalikan “nafsunya” untuk
berbelanja semua kebutuhan secara sekaligus.
Kekuatan belanja kita masih di level rumah tangga
sederhana. Jadi kita perlu lebih berhati-hati dalam menyusun kebijakan
(belanja) agar tidak layu sebelum berkembang. Dan ketiga, mungkin ini statemen
yang bisa dibilang paling menarik.
Demi menggapai kinerja yang baik untuk mewujudkan
pertumbuhan ekonomi yang stabil, sekaligus kondisi makroekonomi yang terjaga
serta mitigasi risiko sistemik baik dari lingkungan eksternal (global) maupun
internal, perlu ada penyegaran sistem ekonomi Indonesia yang lebih dinamis.
Penyegaran yang dimaksud Lagarde mengarah pada
bagaimana agar sistem perekonomian kita kian mengakomodasi adanya revolusi
digital dan skema kebijakan yang lebih inklusif. Secara normatif memang ada
benarnya. Akan tetapi betulkah kita sudah memerlukan adanya sistem ekonomi yang
baru? Apa “kesalahan” dari sistem ekonomi yang sudah ada?
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Sistem
Ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Sistem yang dianut
oleh Indonesia saat itu masih belum menghasilkan perubahan yang baik untuk
rakyat. Saat ini, Negara Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila yang
dimana pemerintah dan masyarakat bersama-sama memiliki peran penting dalam
kegiatan ekonomi sehingga menimbulkan rasa adil dan kekeluargaan.
2.
Saran
Banyak
sekali kendala dan hambatan yang sedang dihadapi oleh Negara Indonesia untuk
memajukan dan mensejahterahkan kehidupan ekonomi rakyat Indonesia. Sehingga, pemerintah
perlu mengatur ulang kebijakan terhadap penentuan harga dan kegiatan ekonomi
skala dalam maupun luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA