JURNAL TENTANG
“Pengaruh Kemampuan Manajerial Organisasi Koperasi
Terhadap efektifitas Laporan Koperasi dan
Efektifitas Kinerja Koperasi”
Disusun Oleh :
Yossy Rosalinda
NPM : 26217307
Kelas 2EB15
EKONOMI KOPERASI #
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019
Pendahuluan
Identifikasi Masalah
1. Seberapa pengaruh atau tidak kemampuan manajerial terhadap koperasi
2. Apakah memberikan dampak terhadap ke-efektivitas laporan koperasi
3. Bagaimana cara manajer dalam memberikan penilaian kinerja koperasi
Pembahasan
1. Pengertian Koperasi
Koperasi menurut Undang Undang No. 17 Tahun 2012 pasal 1, yaitu: Badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
2. Prinsip Koperasi
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan perkoperasian
g. Kerjasama antar koperasi
Kemampuan manajerial adalah kemampuan untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arang pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. Sebagai seorang manajer, perlu memiliki suatu pengalaman, pengetahuan, keterampilan, ataupun kemampuan yang diakui oleh suatu organisasi koperasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, dan mengatur agar tujuan dari koperasi dapat dilaksanakan dengan baik.
Menurut Soemanto indikator kemampuan manajerial pengurus antara lain sebagai berikut:
(1) Terampil dalam perencanaan
(2) Terampil dalam pengorganisasian
(3) Terampil dalam memberikan dorongan
(4) Terampil dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas
(5) Terampil dalam mengadakan penilaian secara terus menerus
Sebagai contoh :
Analisis Laporan Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam pada studi kasus Koperasi Pasar Kranggan, Jatisampurna, Bekasi
A. Rasio Likuiditas
• Rasio Kas (Cash Ratio) :
Rumus : (Kas ÷ Utang Lancar) x 100%
Tahun Kas & Bank Kewajiban Lancar
2013 14.077.507.982,66 46.445.885.872,05
2014 9.579.974.842,80 58.717.609.084,05
2015 16.326.790.019,55 66.714.164.391,05
• Rasio Lancar (Current Ratio) :
Rumus : (Aktiva Lancar ÷ Utang Lancar) x 100%
Tahun Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
2013 58.597.712.825,66 46.445.885.872,05
2014 70.525.964.059,80 58.717.609.084,05
2015 79.487.626.324,55 66.714.164.391,05
Hasil Perhitungan dari Rasio Likuiditas adalah :
No. Rasio Tahun
2013 2014 2015
1 Rasio Kas (Cash Ratio) 30,31% 16,32% 24,47%
2 Rasio Lancar (Current Ratio) 126,16% 120,11% 119,15%
B. Rasio Solvabilitas
• Rasio Hutang atas Aktiva
Rumus : (Total Hutang ÷ Total Aktiva) x 100%
Tahun Total Hutang Total Aktiva
2013 56.491.493.624,84 64.342.452.191,82
2014 67.699.604.095,50 75.813.779.113,37
2015 73.772.656.435,47 82.622.834.322,41
• Rasio Hutang atas Modal Sendiri
Rumus : (Total Hutang ÷ Modal Sendiri) x 100%
Tahun Total Hutang Total Modal Sendiri
2013 56.491.493.624,84 6.730.471.166,36
2014 67.699.604.095,50 6.312.187.524,34
2015 73.772.656.435,47 6.983.394.261,67
Hasil Perhitungan dari Rasio Solvabilitas adalah :
No. Rasio Tahun
2013 2014 2015
1 Rasio Hutang Atas Aktiva 87,80% 89,30% 89,29%
2 Rasio Hutang Atas Modal Sendiri 839,33% 1072,5% 1056,40%
C. Rasio Profitabilitas
• Rasio Modal Sendiri
Rumus : (Sisa Hasil Usaha ÷ Modal Sendiri) x 100%
Tahun Sisa Hasil Usaha Modal Sendiri
2013 1.120.487.400,62 6.730.471.166,36
2014 1.801.987.493,53 6.312.187.524,34
2015 1.866.783.625,27 6.983.394.261,67
• Rasio Ekonomis
Rumus : (Sisa Hasil Usaha ÷ Total Aset Koperasi) x 100%
Tahun Sisa Hasil Usaha Total Aset Koperasi
2013 1.120.487.400,62 64.342.452.191,82
2014 1.801.987.493,53 75.813.779.113,37
2015 1.866.783.625,27 82.622.834.322,41
Hasil perhitungan dari Rasio Profitabilitas adalah :
No. Rasio Tahun
2013 2014 2015
1 Rasio Modal Sendiri 16,65% 28,55% 26,73%
2 Rasio Ekonomis 1,74% 2,38% 2,26%
Berikut penjelasan mengenai penyajian laporan keuangan diatas adalah :
a. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 Tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi analisis Laporan Keuangan Koperasi Pasar (KOPPAS) Kranggan memiliki hasil rasio dengan kriteria sebagai berikut :
Rasio Likuiditas memiliki kriteria yang kurang baik. Hal itu dikarenakan rata – rata dari rasio kas hanya mencapai pada 23,7%. Jika dilihat dari minimal rasio kas yang baik memiliki rata-rata antara 10%-15%. Pada rata-rata rasio lancar mencapai 121,81%. Untuk standar rasio lancar yang baik memiliki rata-rata antara 200%-250%.
Rasio Solvabilitas juga memiliki kriteria yang kurang baik. Dilihat dari hasil rata-rata rasio hutang atas aktiva mencapai 88,80%, dan hasil dari rata-rata rasio hutang atas modal sendiri juga mencapau 989,42%. Standar rasio hutang atas aktiva hanya sampai pada <40% dan untuk rasio hutang atas modal sendiri memiliki rata-rata <70%.
Rasio Profitabilitas memiliki kriteria yang kurang baik. Hasil dari rata-rata rasio modal sendiri mencapai 23,98% sedangkan, rasio ekonomis memiliki rata-rata sebesar 2,13%. Jika dilihat dari standar masing- masing rasio pada rasio modal sendiri yaitu ≥21% dan rasio ekonomis yaitu ≥10%.
Kinerja tidak terjadi dengan sendirinya. Dengan kata lain, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja. Adapun faktor-faktor tersebut menurut Armstrong (1998 : 16-17 ) adalah sebagai berikut :
• Faktor individu ( personal factors )
• Faktor kepemimpinan ( leadership factors )
• Faktor kelompok / rekan kerja ( team factors )
• Faktor sistem ( system factors )
• Faktor situasi ( contextual / situational factors )
Metode Penilaian Kinerja
1. Metode Rating Scale
Metode Rating Scale atau Metode dengan menggunakan Skala Penilaian adalah metode penilaian yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Skala penilaian tersebut biasanya dikonversi ke nilai angka seperti 5 (Sangat Baik), 4 (Baik), 3 (Cukup), 2 (Buruk) dan 1 (Sangat Buruk). Karakteristik Karyawan yang dinilai biasanya adalah seperti kepemimpinan, ketergantungan, kualitas kerja, kuantitas kerja, tanggung jawab, inisiatif, stabilitas emosi, loyalitas, kerjasama, pengetahuan dan kemampuan mengerjakan tugas yang dibebankan.
2. Metode Checklist
Metode Checklist atau Metode Daftar Periksa adalah metode penilaian kinerja yang terdiri dari serangkaian standar kerja yang berbentuk pernyataan dengan pertanyaan dan jawaban “ya” atau “tidak” yang telah disiapkan oleh departemen SDM (HR Dept). Jika karyawan yang bersangkutan memenuhi kinerja yang disebutkan dalam pertanyaan Checklist, maka akan diberikan tanda centang (√) atau tanda kali (x) pada kolom “ya”.
3. Metode Critical Incidents
Metode Critical Incidents atau metode insiden kritis adalah metode penilaian yang memusatkan perhatiannya pada perilaku kritis atau insiden kritis baik perilaku/insiden yang positif maupun perilaku/insiden yang negatif. Dengan metode ini, pengevaluasi atau dalam hal ini adalah seorang Manajer harus terus menerus mencatat insiden atau perilaku bawahannya baik positif maupun negatif
4. Metode Essay
Metode Essay adalah metode penilaian yang paling sederhana diantara berbagai metode penilaian yang ada. Dalam metode Essay (metode esai) ini, penilai menulis uraian tentang kekuatan, kelemahan, kecerdasan, kehadiran, sikap, efisiensi kerja, perilaku, karakter dan potensi bawahannya. Format dan Pola Laporannya pun bervariasi dan berbeda-beda diantara para pengevaluasi atau para manajer yang melakukan evaluasi terhadap bawahannya.
5. Metode Ranking
Metode Ranking adalah metode penilaian yang membandingkan satu karyawan dengan karyawan lainnya kemudian diurutkan berdasarkan peringkatnya. Karyawan-karyawan tersebut diberikan peringkat atau ranking dari yang tertinggi hingga yang terendah atau dari yang terbaik hingga yang terburuk.
Hasil Penelitian dari materi yang saya dapat adalah :
Seorang manajerial harus memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan dan mengatur suatu organisasinya. Oleh karena itu, manajer dituntut untuk dapat mengambil keputusan dan tindakan sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan agar mencapai sasaran dan tujuan yang telah disepakati bersama. Pada contoh studi kasus laporan keuangan diatas bisa kita lihat bahwa koperasi pasar Kranggan sedang mengalami ketidakstabilan. Hal ini bisa terjadi karena adanya factor internal maupun eksternal dikoperasi tersebut. Menurut saya, salah satu factor internal yang dapat menyebabkan koperasi sedang tidak stabil adalah kinerja para anggota maupun manajer dari koperasi tersebut. Jika dilihat dari kinerja manajer koperasi kurang efektivitas dalam hal mengambil keputusan. Sedangkan, jika dari posisi anggota koperasi mungkin kurang adanya arahan cara mengatasi dan mengembalikan kondisi keuangan koperasi pada saat itu. Adakalanya seorang manajer melakukan penilaian dan evaluasi kinerja para anggota dan juga atasan koperasi. Penilaian kinerja dapat dilakukan agar semua anggota koperasi dapat memberikan kritik dan saran terhadap dirinya maupun lingkungan koperasi tersebut. Setelah dilakukan penilaian, manajer perlu melakukan evaluasi apasaja yang sebaiknya dapat dikembangkan, ditingkatkan, maupun ditindaklanjuti untuk mencapai visi dan misi yang diharapkan oleh koperasi tersebut. Jadi, peran daripada seorang manajer dalam mengambil keputusan dan menjalankan tugasnya sangat berpengaruh dan penting bagi para anggota koperasi dan dapat mengembalikan ke-efektivitas laporan keuangan dan kinerja koperasi tersebut.
Kesimpulan
Seorang manajer ataupun pemimpin didalam koperasi memiliki peranan dan pengaruh yang sangat penting dalam pengambilan keputusan dan sebagai fondasi untuk menjalankan tugas, tujuan, dan visi misi yang dimiliki oleh koperasi. Sehingga, melalui kinerja yang baik dari manajer akan memberikan dampak positif bagi laporan keuangan dan memberikan motivasi dalam kinerja para anggota koperasi.
Sumber
Skripsi berjudul tentang “Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus terhadap Partisipasi Anggota” milik Titin Sutinah.
Analisis Laporan Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam “Studi Kasus pada Koperasi Pasar Kranggan, Jatisampurna, Bekasi” Milik Afriyanti Mahasiswi Gunadarma.
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-10-ketrampilan-manajerial-yang-harus-dimiliki-pengusaha/
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut