Senin, 02 Oktober 2017

Tugas 1 Cara Kerja Cloud Computing

Yossy Rosalindaa


TUGAS 1 : CLOUD COMPUTING


NPM    : 26217307
NAMA  : Yossy Rosalinda
KELAS : 1EB18
DOSEN : Rina Noviana

      UNIVERSITAS GUNADARMA
                       2017




             BIODATA DIRI



Nama Lengkap                          :   Yossy Rosalinda
Nama Panggilan            :   Yossy
Tempat                           :   Cianjur
Tanggal Lahir                :   02 Juli 1999
Alamat                           :  Pondok Timur Indah 1 Jl Intan VII Blok i No 247 Mustika    
                                          Jaya, Bekasi Timur       
Asal Sekolah                  :    SMKS Yadika 8
Jurusan                           :   Akuntansi                         
Tahun Lulusan               :   2017
Hobi                               :  Mendengarkan musik, menonton film
E-mail                            :  yossyrosalinda@gmail.com


Prestasi :
Juara II Lomba Akuntansi tingkat Kabupaten Bekasi (2016)
Juara III Beasiswa berprestasi SMK Yadika 8 (2016)
Juara II Lomba Tata Upacara Bendera se Yadika dan Pamor (2016)











Jawaban : Cara Kerja Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing










Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi[8]. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.[butuh rujukan]
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.




Layanan cloud computing memiliki beberapa perbedaan dalam bekerja, tergantung dari penyedia layanan cloud computing itu sendiri. Tetapi banyak penyedia layanan yang menyediakan dashboard berbasis browser friendly yang membuat para profesional IT dan developer lebih mudah dalam memesan sumber daya dan mengelola akun mereka.
Beberapa layanan cloud computing juga dirancang untuk bekerja dengan REST API dan command-line interface (CLI), sehingga memberikan para pengembang banyak pilihan.
Untuk memahami bagaimana kerja komputasi awan, bayangkan bahwa awan terdiri dari lapisan, yaitu lapisan back-end dan lapisan front-end atau end-user. Lapisan front-end adalah lapisan yang kita lihat dan berinteraksi dengannya. Saat mengakses email di Gmail misalnya, kita menggunakan perangkat lunak yang berjalan di ujung depan awan. Hal yang sama berlaku saat kita mengakses akun Facebook. Lapisan back-end terdiri dari perangkat keras dan arsitektur perangkat lunak yang mengisi antarmuka yang kita lihat di front-end.
Karena komputer disiapkan untuk bekerja sama, aplikasi ini dapat memanfaatkan semua daya komputasi seolah-olah mereka berjalan pada satu mesin tertentu. Komputasi awan juga memungkinkan banyak fleksibilitas. Bergantung pada permintaan, kita dapat meningkatkan berapa banyak sumber daya awan yang kita gunakan tanpa perlu menetapkan perangkat keras khusus untuk pekerjaan itu, atau hanya mengurangi jumlah sumber daya yang diberikan kepada kita bila tidak diperlukan.
















Yang pertama adalah perintah atau instruksi dari pengguna dan media penyimpanan data akan disimpan secara virtual dengan menggunakan jaringan internet yang terkoneksi. Setelah itu, perintah ini akan dilanjutkan menuju kepada server aplikasi. Setelah server aplikasi selesai menerima semua perintah, maka kemudian data tersebut akan diproses. Sebagai hasilnya, pada proses terakhir akan ada halaman yang berbeda dan diperbaharui sesuai dengan perintah tersebut. Hal inilah yang akan dilihat oleh pengguna dimana kemudian konsumen pun juga akan merasakan manfaatnya. Contoh mudahnya adalah seperti pada penggunaan email pada aplikasi Gmail atau Yahoo. Pengguna tidak harus mengunduh software khusus untuk dapat menggunakan layanannya karena semua data yang terletak pada beberapa server yang berbeda telah diintegrasikan secara umum atau global. Yang diperlukan pengguna untuk dapat menikmati layanannya hanyalah sambungan internet. Sedangkan untuk masalah data, Yahoo dan Gmail lah yang bertanggung jawab dan memiliki tugas untuk mengelolanya.


Dalam pendistribusian data yang terkait dan jalur utama, internet merupakan sebuah faktor yang paling penting dan wajib ada. Jika anda tertarik untuk beralih dan menggunakan sistem cloud ini, maka anda pun juga harus memikirkan pula mengenai aspek keamanan dan juga masalah privasi. Beberapa hal yang patut anda waspadai adalah seperti serangan berbagai hacker atau peretas yang seakan tidak pernah berhenti untuk meretas internet. Untuk menanggulangi hal semacam ini, beberapa vendor atau provider data center memang harus selalu melakukan upgrade dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Namun selain itu, yang terpenting kita sebagai pengguna harus lebih teliti dan berhati hati dalam memilih provider data center.

Mekanisme akses ke cloud computing dapat dijalankan secara beraneka ragam  mulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna akhir , dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud computing.

Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai “layanan,” yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.




Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi.
Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya.
Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data.
Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud.
Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.










Dengan adanya teknologi cloud computing diharapkan masalah yang disebutkan sebelumnya dapat teratasi dengan baik. Sedangkan untuk menerapkannya, masih ditemui sejumlah kendala, terutama kendala teknis mengenai infrastruktur teknologi cloud computing tersebut, yaitu masih terbatasnya akses internet di Indonesia, baik broadband maupun dial-up. Terbatasnya akses internet di Indonesia membuat teknologi ini tidak banyak digunakan secara luas. Kalaupun digunakan, penggunaannya masih sebatas pada aplikasi-aplikasi yang tersedia di internet (SaaS) dan belum menyentuh model PaaS dan IaaS. Selain itu, terbatasnya penerapan cloud computing di level organisasi dan kalangan bisnis di Indonesia diakibatkan oleh kendala teknis, khususnya pada masalah virtualisasi dan adanya keraguan akan jaminan security dalam penerapan teknologi ini. Sementara itu,PaaS (Platform as a service) berada diantara IaaS dan SaaS, dimana pada PaaS segala sesuatu yang mendasari aplikasi (misalnya server basis data dan server aplikasi) diletakkan sebagai bagian dari komputasi awan. Contoh untuk PaaS ini adalah Google Docs yang menawarkan platform untuk aplikasi-aplikasi Web yang dikembangkan menggunakan hard drive virtual.
Seperti yang telah tersirat di atas, permasalahan hilang (atau rusak)-nya data civitas perguruan tinggi di suatu instansi sesungguhnya dapat teratasi jika data civitas perguruan tinggi itu tidak secara langsung disimpan di server tersebut (yang mungkin saja rawan kerusakan), tetapi disimpan di suatu lokasi (baca : komputer server) yang diletakkan di suatu lokasi yang relatif aman. Pilihannya adalah : (1) Perguruan Tinggi memiliki infrastruktur (komputer dan jaringan antarkomputer) yang memang disiapkan untuk itu, atau (2) Perguruan Tinggi bisa memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud computing) (yang difasilitasi menggunakan jaringan Internet) sehingga manajemen Perguruan Tinggi tidak perlu lagi mempersiapkan infrastruktur yang mahal, melainkan cukup menyewa fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi dari vendor-vendor yang menyediakan layanan-layanan komputasi awan itu, seperti Amazon, Salezforce, Google, Microsoft, Akamaisun, microsystems, symante, cmicrosft, dan sebagainya.







Dalam hal ini, dipandang dari segi kemudahan dan relatif rendahnya biayanya, maka pengembangan aplikasi terkait menggunakan teknologi yang dimiliki oleh Google yaitu Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server yang memungkinkan siapapun, dimanapun, kapanpun untuk bekerja dan merasakan keamanan serta kemudahan penyimpanan data. Menggunakan teknologi yang dikembangkan Google (dalam jumlah dana sejumlah US$ yang relatif tidak terlalu besar Maimunah, Konsep dan Penerapan Cloud Computing …227
[dibandingkan dengan kalau harus mempersiapkan infrastruktur secara mandiri).
Dalam hal ini,Google Docs akan menerima upload dari setiap jenis file - tidak hanya teks dan spreadsheet. Langkah itu mempertinggi persaingan mereka dengan Microsoft, dan mengambil Apple dan sejumlah startups kecil dalam bisnis membuat backup dan ruang penyimpanan di server remote. Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah salesforce.com, Google Docs,Symantec GoEverywhere adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services. Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet dalam menyambut era cloud computing yang semakin populer sekarang ini. Suatu platform online workspace yang memungkinkan siapapun, dimanapun, kapanpun untuk bekerja dan merasakan keamanan serta kemudahan penyimpanan data.
Dalam hal ini Google Docs adalah contoh aplikasi yang sangat bermanfaat untuk dikembangkan menggunakan adalah aplikasi data perguruan tinggi yang cukup rawan terhadap kerusakan/kehilangan karena berbagai faktor antara lain,datanya sudah mengandung virus, jaringan, data yang telah melebihi kuota, adanya security system yang kurang menjamin. Sementara data yang terdapat didalam perguruan tinggi sangat penting bagi user yang mempunyai hak akses untuk pengambilan keputusan.









  Kita bayangkan seorang pengambil keputusan pada perusahaan yang sedang berkembang, dengan rencana penambahan karyawan yang cukup besar. Pada saat itu perusahaan harus memastikan setiap karyawan dapat mengakses atau bahkan memiliki hardware yang tepat dan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Membeli komputer untuk setiap orang tidak sesederhana yang dibayangkan – kita juga harus membeli lisensi perangkat lunak untuk memberikan karyawan alat yang mereka butuhkan. Setiap kali perusahaan memiliki seorang karyawan baru, atau ada perangkat yang out of date, kita harus membeli perangkat keras dan lisensi perangkat lunak yang dibutuhkan. Ini sangat memnbebani keuangan perusahaan. Walaupun pada saat ini sudah banyak ditawarkan perangkat lunak yang berbasis open source akan tetapi tetap saja akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah untuk pengadaannya.
Sehingga adanya alternatif cloud computing sangat menjanjikan. Tanpa menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasioperating system dan  satu aplikasi. Aplikasi ini yang yang akan memungkinkan  untuk login ke layanan berbasis web yang telah disediakan oleh server host, dimana semua kebutuhan akan aplikasi  yang mendukung pekerjaannya akan disediakan. Server ini  yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata,  sampai program analisis data yang kompleks. Ini disebut komputasi awan, dan bisa mengubah seluruh industri komputer.
Dalam sistem komputasi awan, ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer lokal tidak lagi harus menjalankan perkerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan. Jaringan komputer yang membentuk awan menangani mereka sebagai gantinya. Spesifikasi Hardware dan software  pada sisi pengguna akan menurun. Satu-satunya kebutuhannya komputer pengguna harus mampu untuk menjalankan adalah interface perangkat lunak sistem komputasi awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web browser, dan server pada jaringan cloud computing mengurus sisanya.
Sebagian dari kita sudah berpengalaman menggunakan beberapa bentuk komputasi awan sederhana. Jika kita memiliki account e-mail dengan layanan Web-based e-mail seperti Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka kita telah memiliki beberapa pengalaman dengan komputasi awan. tanpa menjalankan program e-mail pada komputer kita, dengan mudah kita login ke account e-mail Web. Perangkat lunak dan penyimpanan untuk account Anda tidak ada pada komputer kita – semua itu diurus oleh layanan cloud computing .





DAFTAR PUSTAKA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahasa Inggris Bisnis 2 (Minggu ke 4)

A Exercise of TOEFL Structure Written by : Yossy Rosalinda (26217307) Class : 3EB15 Subject : English Business 2 # Teacher ...